Dataran Merdeka Berselawat 2013

Dataran Merdeka Berselawat 2013

Selasa, 26 Jun 2012

Terjemah Majmu’atul Mawalid (Maulid Diba’, Maulid Barzanji, Qosidah Burdah, Shalawat Fatih, Shalawat Nariyah, Shalawat Munjiyah)




Tak kenal maka tak cinta, demikian kata pepatah. BukuMajmu’atul Mawalid ini memperkenalkan sesosok pribadi agung yang wajib dihormati, dibela, dijunjung, diikuti, dan dicintai, yaitu Nabi Besar Muhammad Saw. Karena Beliau adalah kekasih Allah, Sang Pencipta alam semesta.

Penyusun kitab-kitab maulid berusaha merangkai kalimat-kalimah indah yang menggambarkan keagungan diri Rasulullah Saw dengan mengatakan laksana matahari, ataupun laksana pelita jiwa, dan banyak lagi ungkapan indah lainnya. Namun semuanya itu belum mampu menggambar satu persennya dari apa yang sepantasnya beliau terima. Sebab beliau adalah cahaya di atas cahaya, yang mata biasa tak akan mampu melihat apa apa yang berada di balik cahaya tersebut.

Jika kita membaca perjalanan hidup Beliau, Nabi Muhammad Saw, mulai dari masa kecil, remaja, dewasa hingga akhir hayatnya, maka akan timbul di dalam hati perasaan kagum dan simpati disertai rasa hormat dan takdzim, hingga tumbuh rasa cinta amat berbeda. Perasaan cinta yang berbeda dengan cinta kepada anak, istri, orangtua, bahkan apapun di muka bumi ini. Cinta yang benar-benar tulus karena Allah semata. Yang pada akhirnya akan dicintai oleh Allah dan dipertemukan dengan kekasihNya di dalam surga yang penuh kenikmatan, sesuai dengan sabda Beliau Saw: “Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya.”

Tiada ulasan:

Catat Ulasan