Yaa Tariim wa Ahlaha… Kata-kata tersebut merupakan tawasulan dengan penduduk Tarim yang dikenal shaleh dan dekat kepada Allah swt. Kota Tarim sudah ada semenjak abad ke 13 sebelum masehi. Secara geografis kota ini terletak di dataran rendah yang dikelilingi bukit pasir berbatu.
Saat kunjungannya ke Kota Tarim, Sayyidina Abubakar Ash-Shiddiq bermunajat dengan tiga doa: Pertama, semoga kota Tarim diberi kemakmuran. Kedua, semoga diberikan berkah sumber airnya. Ketiga, semoga dipenuhi oleh orang-orang shaleh hingga datangnya hari kiamat.
Para Dzurriyah Rasul hijrah ke kota Tarim untuk menyelamatkan akidah Ahlussunnah Wal Jamaah. Kemudian dari sinilah kaum Alawiyyin melahirkan generasi dakwah yang telah menyebarkan Islam ke seluruh pelosok dunia dengan akidah murninya.
Tarim disebut sebagai pusat pendidikan Islam. Di kota ini banyak terdapat institusi semacam pesantren. Tarim menyimpan sejarah peradapan Islam sejak abad ke-4 Hijriyah. Banyaknya para ulama, menjadikan Tarim sebagai kota idola para penuntut Ilmu.
Di dalam buku ini dibahas segala hal mengenai kota Tarim. Mulai dari keadaan geograis hingga ciri khas para penduduknya, serta apa saja yang ada di kota Tarim, mulai Masjid, bangunan bersejarah hingga institusi pendidikannya. Buku ini dilengkapi foto-foto eksklusif, sehingga Anda seolah berada di dalamnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan