Dataran Merdeka Berselawat 2013

Dataran Merdeka Berselawat 2013

Ahad, 17 Jun 2012

Mutiara Zikir dan Doa Syarah Ratib Al Haddad, Disusun oleh Habib Alwi bin Ahmad bin Hasan bin Abdullah bin Alwi Al Haddad


Mutiara Zikir dan Doa Syarah Ratib Al Haddad, Disusun oleh Habib Alwi bin Ahmad bin Hasan bin Abdullah bin Alwi Al Haddad

Wirid & Dzikir

Al-Imam Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad terkenal sebagai seorang Arif billah atau waliyullah di negeri sendirinya (Hadhramaut) dan di negeri-negeri sekitarnya. Pada masa hidupnya, yakni akhir abad ke-16 M (abad ke-11 H), Hadramaut dikuasai oleh sekelompok orang yang bertindak sangat kejam terhadap kaum Muslimin, khususnya kaum Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang menolak ajaran mereka. Banyak kaum muslimin yang meminta kepada Imam al-Haddad agar diberi pegangan untuk keselamatan hidup sehari-hari dari gangguan dan ancaman golongan yang ingin merusak akidah ini. Dengan arif-bijaksana, beliau mengabulkan permintaan kaum Muslimin yang sedang dilanda ketakutan, dengan menghimpun beberapa ayat suci Al Quran, sejumlah untaian kalimat zikir dan doa-doa yang sejalan denganKitabullah dan Sunnah Rasulullah saw. Beliau menganjurkan agar kaum Muslimin mengamalkan dan mewiridkannya. baik sendiri-sendiri atau  secara berjamaah. Himpunan sejumlah ayat-ayat Alquran dan untaian kalimat-kalimat zikir itulah yang kemudian terkenal dengan Ratib Al-Haddad.

Hingga sekarang ini, masih kita saksikan pengamalan Ratib Al-Haddad oleh sebagian kaum Muslimin dan Muslimat dengan tekun dan penuh gairah. Sebagian besar dari mereka, khususnya di Indonesia, berkeyakinan bahwa amat besar manfaat mengamalkan bacaan Ratib Al-Haddad bagi kemantapan iman dan akidah tauhid maupun bagi kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa pada umumnya mereka tidak, atau kurang memahami makna kalimat-kalimat "Ratib" yang mereka baca dan mereka wiridkan secara lebih dalam. Ini dapat dimaklumi karena mereka tidak menguasai bahasa Arab. Selain itu, bagi orang yang mengerti, kalimat per kalimat dari bacaan tertentu yang diucapkan oleh seseorang pasti memiliki kandungan makna dan manfaat tertentu pula. Susunan dan urut-urutannya pun mengandung rahasia tertentu. Itulah yang dicoba digali dalam buku ini, penulisnya adalah cucu langsung dari penyusun Ratib Al-Haddad, yaitu Habib Alwi bin Ahmad bin Hasan bin Abdullah bin Alwi Al Haddad

1 ulasan: