Agama Moderat: Menghidupkan Kembali Hakikat Ajaran Islam

Agama Moderat: Menghidupkan Kembali Hakikat Ajaran Islam

824

•  
• 1
• 2
• 3
• 4
• 5

(0 votes, average 0 out of 5)

Thursday, 17 March 2011 14:34

Agama Moderat: Menghidupkan Kembali Hakikat Ajaran Islam Penulis: Al-Habib Umar Bin Hafidz Penerbit: Nurani Publishing, 2010 Harga: Rp. 23. 000 Al-wasthiyah, yang biasa diartikan moderat atau pertengahan dalam beragama, tidak seorang pun berselisih tentangnya bahwa prinsip ini merupakan salah satu inti ajaran Islam, karena secara jelas disebutkan dalam Al-Qur'an. Namun, dalam prakteknya, kemoderatan terkadang justru digunakan oleh sekelompok orang untuk menjadi legimitasi keekstremannya dalam beragama. Itulah sebabnya, kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan moderat, agar tidak jatuh ke dalam pemahaman yang tergesa-gesa, seperti dalam pikiran banyak orang, bahwa moderat itu hanyalah semata sikap lunak atau sikap proporsional dalam berinteraksi dengan kelompok lain. Agama mendatangkan keluhuran bagi pikiran, pandangan, gambaran, perilaku, dan pemahaman manusia terhadap berbagai hal. Agama membawa manusia ke puncak kebaikan, keindahan, kesucian, kebeningan, dan kemuliaan, yang menjadi keistimewaan manusia apabila memahami dengan benar hikmah keberadaannya di alam ini serta keagungan Sang Pencipta, yang telah mewujudkannya dari tiada. Juga, apabila ia melaksanakan norma-norma hubungannya dengan Tuhan, yang telah menciptakannya, agar ia bisa menjalani kehidupan ini di bawah cahaya dan pengetahuan Ilahi dari sisi Tuhan, yang mengetahui dan menghitung segala sesuatu satu per satu. Karena seluruh makhluk-Nya adalah seperti yang difirmankan-Nya, "Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya." – QS Al-Baqarah: 255. Kebalikan dari moderat adalah ekstrem, ifrath dan tafrith, yang berada di luar jalan yang lurus dan moderat, yaitu sifat lalai atau ceroboh dan berlebihan atau melampaui batas. Kedua sifat ini tidak mencerminkan hakikat dari agama. Itulah sebabnya, merupakan suatu kemestian yang harus tertanam dalam hati setiap muslim bahwa lurus dan moderat merupakan salah satu inti dari agama dan syari’at yang suci ini. Juga, merupakan seruan dari Allah kepada mereka melalui sang pemimpin sekalian makhluk, Rasulullah SAW.