Dataran Merdeka Berselawat 2013

Dataran Merdeka Berselawat 2013

Ahad, 7 Ogos 2011

Manaqib Sepuluh Wali Qutub Keturunan Nabi SAW


Manaqib Sepuluh Wali Qutub Keturunan Nabi SAW


Dalam setiap zaman selalu ada wali-wali Allah, baik dari kalangan umum ataupun dari kalangan Alawiyin keturunan Rasulullah SAW atau di Indonesia dikenal dengan sebutan Habaib atau Sayyid. Di antara mereka, kewaliannya ada yang tersembunyi (mastur) ataupun ramai dikenal masyarakat umum (dhahir).

Tentu tidak semua wali akan dibahas di buku ini, karena jumlahnya sangat banyak. Buku ini secara khusus mengupas hanya sepuluh wali quthub dari kalangan Alawiyin. Mereka adalah sepuluh wali yang yang paling masyhur (terkenal). Bahkan diantara mereka, diusianya yang muda sudah mendapat gelar wali quthub. Mereka yaitu: 1. al-Habib Muhammad bin Ali al-Faqih al-Muqaddam, 2. al-Habib Alwi al-Ghayur, 3. al-Habib Abdullah Ba’alawi, 4. al-Habib Ali bin Alwi al-Ghayur, 5. al-Habib Muhammad Maula Dawilah, 6. al-Habib Abdurrahman Assegaf,  7. al-Habib Abu Bakar as-Sakran, 8. al-Habib Umar Muhdor Assegaf, 9. al-Habib Abdullah Alaydrus, 10. al-Habib Ali bin Abu Bakar as-Sakran.

Apa pengertian wali qutub? Bagaimana cara mengetahui kewalian? Bagaimana tingkah laku wali Jadzab (majdub)? Seperti apa karamahnya para wali dan bagaimana bentuknya? Bagaimana membedakan Karamah denan istidraj? Buku ini akan menjelaskan semua pertanyaan-pertanyaan ini.

Di akhir buku juga akan dikupas tuntas tentang Thariqah Alawiyah. Apa itu Thariqah Alawiyah? Apa saja amalan Thariqah Alawiyah? Apa kata al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad (penyusun Ratib Haddad) tentang Thariqah Alawiyah? Sangat menarik!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan