Burdah Imam Al-Bushiri
Wirid & Dzikir
Seperti sebuah magnet, bila Burdah yang menggunakan akhiran "mimiyat" ini dilantunkan ditengah perhelatan, baik dibaca sendiri, maupun dengan bersama-sama akan mampu menyihir suasana menjadi khidmat. Jamaah dan dan sami'in pun larut dalam lantunan puisi-puisi nan indah al-Bushiri ini. Dr. Zaki Mubarak, kritikus sastra Arab yang semula memandang remeh Burdah, akhirnya berbalik mengakui nilai estetika yang amat tinggi pada karya Imam al-Bushiri yang tak tertandingi ini.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan