Dataran Merdeka Berselawat 2013
Sabtu, 29 September 2012
79 Macam Shalat Sunnat, Ibadah Para Kekasih Allah, Dilengkapi Tulisan Arab Latin, Amalan, Doa
79 Macam Shalat Sunnat, Ibadah Para Kekasih Allah, Dilengkapi Tulisan Arab Latin, Amalan, Doa dan Tatacara, Karya Habib Syarief Muhammad Alaydrus
Harga:Rp. 50.000,-
Ingin bertanya?
Shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan untuk menambal dan menutupi 'lubang-lubang' dari kelalaian shalat fardhu. Pembaca akan benar-benar dituntun dan ditunjukkan bagaimana cara melaksanakannya dan faedah yang terkandung setelah mendirikan shalat sunnah.
"Tidakkah kalian memperhatikan, jika seorang selesai mengerjakan shalat, maka ia akan mendapat ketenangan dalam jiwanya, beban pikiran pun sirna. Kemudian muncul semangat baru dan kenyamanan." Ibnul-Qayim al-Jauziyah
"Tiada bertaqarrub kepada-Ku seorang hamba dengan suatu amalan yang semisal dengan amalan wajib, selain orang yang berusaha mendekatkan diri kepada-Ku dengan mengerjakan amalan sunnah, sampai Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, Aku menjadi 'kakinya' yang dengan itu ia berjalan, menjadi 'tangannya' yang dengannya ia memegang, menjadi 'lidahnya' yang dengannya ia berbicara, menjadi 'akalnya' yang dengannya ia berpikir. Jika dia meminta kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan. Dan bila ia menyeruku, pasti Aku menjawabnya." Hadits Qudsi
Buku ini menjelaskan sangat banyak, bahkan mungkin seluruh shalat sunnaat yang bisa dikerjakan.
Sabtu, 15 September 2012
Qasidah Pilihan dan Terjemahannya
Qasidah Pilihan dan Terjemahannya
Album 1 - 6
Oleh: Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf
Penerbit: Ahbabul Musthofa
Harga: Rp. 12.500,-
Memenuhi permintaan banyak pihak, Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menerbitkan kumpulan qasidah lengkap beserta terjemahnya, dalam sebuah buku. Kumpulan qasidah dalam buku ini merupakan teks dari bacaan qasidah yang kami bawakan pada kaset dan CD kami, dari volume 1 sampai dengan volume 6.
Dengan terbitnya buku ini, para pecinta Rasulullah SAW selain mendengar dari kaset maupun CD, diharapkan dapat mengikuti bacaannya dengan benar, dan dapat pula memahami arti dari apa yang didengar dan dibacanya. Dengan demikian, insya'Allah kita lebih bisa menikmati, meresapi, dan lebih bisa menghadirkan hati kita dalam kesempatan-kesempatan dzikir dan pengagungan terhadap Rasulullah SAW.
Terjemah Al-Futuhat Ar-Robaniyyah Wal Fuyudat Al-Ilahiyyah
Terjemah Al-Futuhat Ar-Robaniyyah Wal Fuyudat Al-Ilahiyyah
Karya: KH. Muslih Abdurrahman Al-Maroqy
Penterjemah: KH Muhammad Hanif Muslih Al-Maroqy
Penerbit : Al-Ridha Semarang
Harga: Rp. 17.000.-
Tebal: xvi + 160 Hal.
Buku ini terjemah dari kitab karya orang tuaku, guruku dan pembimbingku: KH. Muslih ibn Abdur Rahman ibn Qashidil Haqq ibn Abdullah Muhajir Al-Maraqy (Mranggen - Demak) yaitu kitab yang ditulis dalam bahasa jawa ngoko, berjudul:
"Al-Futuhat Ar-Rabbaniyyah Wal Fuyudat Al-Ilahiyyah"
Artinya :
"Membuka rahasia dan anugerah ketuhanan"
Kitab yang nafi' dan bermanfaat besar (insya Allah) ini ditulis oleh Al-Walid Al-Murabbi KH. Muslih pada sekitar tahun 1962, dan sudah beredar luas dikalangan masyarakat penikmat dan pengamal amalan thariqah qadiriyyah wan naqsyabandiyyah, hanya saja masih terbatas kepada orang-orang ter-tentu saja, karena menggunakan bahasa Jawa dan huruf Arab pegon.
Saya merasa punya kewajiban moral, untuk berbuat sesuatu atas karangan beliau ini, untuk itu saya mencoba menerjemahkan ke dalam bahasa Indo¬nesia agar manfaatnya bisa lebih dinikmati oleh te-man-teman kita; muridin dan muridat yang kebetulan tidak paham bahasa Jawa atau tidak dapat membaca tulisan Arab pegon.
Dan terjemah ini saya beri nama:
Al-Mawahib Ar-Rahmaniyyah An-Nuraniyyah
"Cahaya anugerah Allah yang pengasih"
Memang permintaan untuk menerjemah ke dalam bahasa Indonesia sudah lama sekali, sudah beberapa tahun yang lalu, akan tetapi penerjemah baru bisa melakukannya tahun ini, dan Alhamdu lillah bisa diselesaikan dalam bulan Ramadan yang suci ini.
Penerjemah mencoba tidak hanya menterjemahkan saja dari bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia, akan tetapi, berusaha untuk melengkapi, yang dianggap perlu sesuai kemampuan penerjemah yang masih awam pengetahuannya (qashirul fahmi) dan minim ilmunya (qalil al-ilmi).
DAFTAR ISI
Mukadimah Penerjemah
Mukadimah
Daftar Isi
Bab I Mabadi' Ilmu Thariqah Al-Mu'tabarah
A. Nama Thariqah
B. Kegunaan/Manfaat Ilmu Thariqah
C. Objek Ilmu Thariqah
D. Buah/Hasil Ilmu Thariqah
E. Hukum Ilmu Thariqah
F. Keutamaan Ilmu Thariqah
G. Nisbat Ilmu Thariqah
H. Pencetus/Pendiri Ilmu Thariqah
I. Sumber Ilmu Thariqah
J. Masalah yang Dibahas
Bab II Keutamaan/Fadilah Zikir
A. Dari Nas Al-Qur'an Al-Karim
B. Dari Nas Al-Hadis Asy-Syarif
Bab III Adab Tata Krama Murid Kepada Guru
Bab IV Menerangkan Silsilah (Mata rantai) Thariqah Qadiriyyah dan Naqsyabandiyyah
Bab V Tentang Talqin (Baiat) Thariqah Qadiriyyah dan Naqsyabandiyyah
A. Dalil Talqin Baiat
B. Tata Cara Talqin
Bab VI Tata Cara Mengamalkan Thariqah Qadiriyah dan Naqsyabandiyyah
A. Thariqah Qadiriyyah
B. Thariqah Naqsyabandiyyah
Bab VII Tentang Muraqabah
Jadwal Lathaif 7 dan Muraqabah 20
Bab VIII Pendapat Ulama Tentang Zikir yang Paling Utama
Bab IX Tentang Pindah Guru
Bab X Khataman dan Tawajuhan
Bab XI Bacaan Khataman dan Tawajuhan
Fawaid Nafiah
Doa Faraj
Doa Husnul Khatimah
Taqaridh Ulama
Takhtim
Maraji Hamah
Benteng Ahlussunah Wal Jama'ah
Benteng Ahlussunah Wal Jama'ah
Menolak Faham Salafi, Wahabi, MTA, Hizbut Tahrir dan LDII
Oleh: Nur Hidayat Muhammad
Penerbit: Nasyrul 'Ilmi Publishing
Harga: Rp. 40.000,-
Dalam buku ini anda akan diajak untuk mengenali aliran-aliran yang ada di Indonesia serta aspek-aspek penyimpangannya. Pada bagian kedua dikupas masalah-masalah yang kerap diperdebatkan antara warga NU dengan aliran-aliran baru seperti Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Salafi-Wahhabi dan yang satu varian dengan mereka. Di bagian akhir terdapat tanya jawab seputar tarekat sufi, sebagai penegas amaliah tarekat sufi tidak bertentangan dengan syariat.
Buku ini diharapkan sanggup menjadi BENTENG AHLUSSUNAH WAL JAMAAH dari serangan aliran-aliran dan faham yang saat ini marak dan berbeda dengan mayoritas umat. Selamat membaca.
Melalui buku yang ditulis al-Akh Nur Hidayat Muhammad ini, kita bisa mengenali seperti apa kondisi sekte-sekte yang kini berkembang, khususnya di Indonesia, baik dari segi proses kelahirannya maupun sikap mereka terhadap para ulama. Mereka adalah sekte-sekte yang dipenuhi dengan orang-orang awam yang penuh emosi. Dalam beragama mereka hanya bermodal klaim. Mereka memahami agama bak orang kejar-kejaran. Hanya berbekal dalil sekenanya mereka mengklaim telah memahami ajaran Rasulullah dengan semurni-murninya. Pantaskah ucapan seperti itu ditujukan untuk memahami ajaran yang sempurna ini. Semoga Allah menunjukkan mereka ke jalan yang lebih lurus dan diridhai-Nya. Amin..
Menolak Faham Salafi, Wahabi, MTA, Hizbut Tahrir dan LDII
Oleh: Nur Hidayat Muhammad
Penerbit: Nasyrul 'Ilmi Publishing
Harga: Rp. 40.000,-
Dalam buku ini anda akan diajak untuk mengenali aliran-aliran yang ada di Indonesia serta aspek-aspek penyimpangannya. Pada bagian kedua dikupas masalah-masalah yang kerap diperdebatkan antara warga NU dengan aliran-aliran baru seperti Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Salafi-Wahhabi dan yang satu varian dengan mereka. Di bagian akhir terdapat tanya jawab seputar tarekat sufi, sebagai penegas amaliah tarekat sufi tidak bertentangan dengan syariat.
Buku ini diharapkan sanggup menjadi BENTENG AHLUSSUNAH WAL JAMAAH dari serangan aliran-aliran dan faham yang saat ini marak dan berbeda dengan mayoritas umat. Selamat membaca.
Melalui buku yang ditulis al-Akh Nur Hidayat Muhammad ini, kita bisa mengenali seperti apa kondisi sekte-sekte yang kini berkembang, khususnya di Indonesia, baik dari segi proses kelahirannya maupun sikap mereka terhadap para ulama. Mereka adalah sekte-sekte yang dipenuhi dengan orang-orang awam yang penuh emosi. Dalam beragama mereka hanya bermodal klaim. Mereka memahami agama bak orang kejar-kejaran. Hanya berbekal dalil sekenanya mereka mengklaim telah memahami ajaran Rasulullah dengan semurni-murninya. Pantaskah ucapan seperti itu ditujukan untuk memahami ajaran yang sempurna ini. Semoga Allah menunjukkan mereka ke jalan yang lebih lurus dan diridhai-Nya. Amin..
Jumaat, 14 September 2012
Khamis, 6 September 2012
Menaklukkan Waktu, Kumpulan Kisah Menarik Ulama Dalam Memanfaatkan Waktu
Bagi mereka yang menghargai waktu melebihi apapun, mereka memahami bahwa waktu adalah esensi hidup. Hasan Al Banna pernah mengatakan “Waktu adalah hidup.” Maka, siapa yang menyia nyiakan waktunya, itu sama artinya dengan menyia nyiakan hidupnya. Jika hidupnya sudah tidak berarti, maka tak ada bedanya antara kehidupan dan kematiannya. Disinilah waktu benar benar telah menjadi pembunuh! Orang menyia nyiakan waktu telah mati justru pada saat dia masih hidup. Memang waktu ibarat pedang, jika tidak kau gunakan, ia akan membunuhmu!
Terapi Makrifat – Paket 5 Buku Karya Ibnu Athaillah al-Sakandari
Inilah paket lengkap karya Ibnu Athaillah (Isi 5 buku) yang telah mengubah kehidupan jutaan muslim di dunia dari masa ke masa. Orang menyebutnya “buku yang tak kunjung tamat” karena tak puas dibaca sekali dan terus saja menginspirasi pembacanya. Nasihat-nasihatnya menyentuh dan menggelitik kesadaran.Nutrisi ruhani yang disuguhkannya tak cuma padat tapi juga sarat analogi sehingga pembaca bisa segera terbangun dari ketidaksadaran tanpa dibayangi rasa bosan.
Ada yang berbeda dalam tasawuf Ibnu ‘Athaillah. Sementara banyak ulama menekankan arti penting mujahadah sebagai kunci sukses mendaki jalan menuju Allah, syekh kita ini memberi tekanan pada apa yang disebutnya isqâth al-tadbîr—berserah pada pengaturan Allah. Ajaran isqâth al-tadbîr sebetulnya mengajarkan kecerdasan emosional-spiritual. Pada praktiknya, ia setidaknya akan membuahkan beberapa sikap hati: tidak risau akan sarana-sarana penghidupan, tidak bergantung pada amal atau usaha, rida pada kenyataan, dan punya optimisme hidup.
Dengan bersandar kepada Allah, dan percaya bahwa Dia selalu memberikan yang terbaik, kita melipatgandakan rasa optimis kita—terlepas dari betapa buruk hal-hal yang menimpa kita di mata orang. Dengan tak pernah lalai bahwa Allah Maha Menolong dan Mahakuasa, dengan tak pernah kehilangan rasa butuh kepada-Nya, kita menjadi terbebas dari penjara keterbatasan, dan merasa lapang sekalipun dikepung oleh berbagai ketidakmungkinan—serasa menjadi pemenang-dalam-hidup selamanya.
Ibnu Athaillah al-Sakandari (w. 709 H/1350 M) dikenal sebagai sufi, muhadis, dan fakih. Ia juga tokoh ketiga dalam tarekat al-Syâdziliyyah. Penguasaannya akan hadis dan fikih membuat ajaran-ajaran spiritualnya memiliki landasan nash dan akar syariat yang kuat. Menulis lebih dari dua puluh karya, namanya demikian masyhur lewat karya kondangnya, Al-Hikam.
Langgan:
Catatan (Atom)